Seorang introvert pernah bilang bahwa dia merupakan tipe orang yang sulit untuk memulai percakapan, sulit menyapa lebih dulu, dan tidak tahu cara untuk memulai hubungan sosial. Kemudian ekstrovert menimpali, bahwa itu sebuah kecurangan, terkesan bahwa hanya para ekstrovert atau lingkungan diluar si introvert yang ingin berhubungan sosial, sedangkan si introvert terkesan jual mahal, atau jangan-jangan memang sombong?
Banyak orang yang akhirnya menjauh dari si introvert karena dia merasa lelah harus terus menerus berinisiatif, diluar itu juga dia beranggapan bahwa introvert egois, jual mahal dan sombong. Tapi bener gak sih ke pasif-an orang-orang introvert ini adalah sikap yang muncul dari sebuah kesombongan?
Sejujurnya, kalimat-kalimat diatas hanyalah kegelisahan dan kebingungan gw selama ini terhadap diri sendiri sebagai seorang introvert, yang kalo disingkat jadi "gw kya gini itu sombong gak sih?". Namun dalam perjalanan pulang dari kampus menuju kosan sore hari ini yang diiringi suara percikan sisa air hujan tadi siang yang terlindas roda kendaraan bermotor, gw sadar bahwa kepasifan ini bukanlah kesombongan. Karena setelah gw membaca kbbi online, sombong itu mengacu pada sifat memegahkan diri sendiri, merasa diri lebih baik dan sejenisnya. Sedangkan apa yang gw rasakan ketika bertemu dengan orang lain dimana gw tidak dapat memulai interaksi lebih dulu, gw sama sekali tidak merasa bahwa gw spesial atau bahkan lebih baik dari orang-orang tersebut, justru cenderung sebaliknya, walaupun tidak selalu seperti itu.
Semua ini gw tulis karena di tahap ini gw percaya bahwa gw sudah ada pada tahap yang lebih baik atas diri gw sendiri. Di tahap ini gw udah mulai punya kekuatan untuk membela diri sendiri yang berdasar pada kebenaran (bukan pembelaan yang bersifat narsis semata).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar