Rabu, 22 November 2017 0 komentar

Introvert itu sombong?

     Banyak orang yang merasa bahwa introvert itu sombong, gapunya inisiatif, gabisa membawa diri, gapeduli dengan sekitar dan hanya peduli sama diri sendiri. Kemudian introvert berdalih bahwa mereka hanya ingin menjadi diri mereka sendiri dengan segala kekurangannya, dan bilang bahwa gak semua orang bisa melakukan hal-hal tersebut, dan gak semua orang punya mindset ala ekstrovert seperti itu.
     Seorang introvert pernah bilang bahwa dia merupakan tipe orang yang sulit untuk memulai percakapan, sulit menyapa lebih dulu, dan tidak tahu cara untuk memulai hubungan sosial. Kemudian ekstrovert menimpali, bahwa itu sebuah kecurangan, terkesan bahwa hanya para ekstrovert atau lingkungan diluar si introvert yang ingin berhubungan sosial, sedangkan si introvert terkesan jual mahal, atau jangan-jangan memang sombong?
     Banyak orang yang akhirnya menjauh dari si introvert karena dia merasa lelah harus terus menerus berinisiatif, diluar itu juga dia beranggapan bahwa introvert egois, jual mahal dan sombong. Tapi bener gak sih ke pasif-an orang-orang introvert ini adalah sikap yang muncul dari sebuah kesombongan?
     Sejujurnya, kalimat-kalimat diatas hanyalah kegelisahan dan kebingungan gw selama ini terhadap diri sendiri sebagai seorang introvert, yang kalo disingkat jadi "gw kya gini itu sombong gak sih?". Namun dalam perjalanan pulang dari kampus menuju kosan sore hari ini yang diiringi suara percikan sisa air hujan tadi siang yang terlindas roda kendaraan bermotor, gw sadar bahwa kepasifan ini bukanlah kesombongan. Karena setelah gw membaca kbbi online, sombong itu mengacu pada sifat memegahkan diri sendiri, merasa diri lebih baik dan sejenisnya. Sedangkan apa yang gw rasakan ketika bertemu dengan orang lain dimana gw tidak dapat memulai interaksi lebih dulu, gw sama sekali tidak merasa bahwa gw spesial atau bahkan lebih baik dari orang-orang tersebut, justru cenderung sebaliknya, walaupun tidak selalu seperti itu. 
     Semua ini gw tulis karena di tahap ini gw percaya bahwa gw sudah ada pada tahap yang lebih baik atas diri gw sendiri. Di tahap ini gw udah mulai punya kekuatan untuk membela diri sendiri yang berdasar pada kebenaran (bukan pembelaan yang bersifat narsis semata).
Selasa, 07 November 2017 0 komentar

Tips dan Trik masuk FSRD ITB (versi jar)

     Halo!! Kamu mungkin salah satu orang yang browsing dengan keyword "cara masuk FSRD ITB" atau "Tips dan trik masuk FSRD ITB" atau juga kamu adalah stalker yang sedang mengintai blog saya💀 atau mungkin kamu adalah beberapa orang yang saya jejali link blog saya biar tulisan saya agak berfaedah saja. BTW gw masih labil gitu mau pake saya/aku/gw/urang/aring/aing, jadi se-ketulis-nya aja lah ya 😂.
    Jadi ini tips dan trik masuk FSRD ITB versi gw yang tentu saja berdasarkan pengalaman gw semata, dan sudah pasti dengan 'hanya' menerapkan tips ini sangat tidak menjamin kamu masuk FSRD tanpa adanya usaha juga tips dan trik lainnya yang perlu kamu cari dan kreasikan sendiri, Ok?👌👌 Jadi inilah tips dan trik menurut gw.

1. Berusaha dengan Ikhlas

Dulu gw juga salah satu orang yang browsing gimana caranya masuk FSRD ITB. Dan gw ngerti banget kalo diantara temen-temen (temen-temen? sok akrab lo jar!) ada yang ngerasa "gw pengen banget masuk FSRD tapi gambar gw B aja", "gw pengen banget masuk FSRD tapi gw gapernah les gambar", "gw pengen banget masuk FSRD tapi gw gatau cara gambar yang bener", "gw pengen banget masuk FSRD tapi gw cupu, tapi gw jomblo", atau tapi-tapi yang lain. Dan kekhawatiran itu sebenernya bisa teratasi dengan persiapan semaksimal yang bisa temen-temen lakuin. Maksudnya adalah yang pertama luruskan niat kita buat fokus berusaha aja dulu dan jangan orientasi hasil, karena kalo temen-temen udah fokus berusaha maksimal dan puas dengan apa yang temen-temen lakuin, apapun hasilnya itu bakalan membanggakan buat diri temen-temen. Tapi kalo orientasinya hasil, udah usaha mati-matian (tapi gak ikhlas karena cuma buat ngejar hasil) terus ternyata gak berhasil, itu akan sangat menyakitkan. Apalagi kalo temen-temen punya niatan tapi akhirnya diredam karena banyak tapi-tapi yang bikin gak pede itu, justru ini yang bakalan bikin penyesalan yang berkepanjangan seperti "coba gw dulu usaha dulu, siapa tau bisa dapet kan" dan kemudian menyesal seumur hidup. Jadi pertama, yang penting usaha dengan ikhlas dan seoptimal mungkin.

2. Temukan Cara Menggambar yang paling Optimal

Kalo temen-temen punya rezeki lebih dan mampu menjangkau tempat bimbel gambar (tersedia di daerah tempat tinggal atau sanggup bimbel di luar kota) maka lakukanlah karena biasanya materi yang diberikan di tempat bimbel gambar hampir mirip dengan materi kuliah tingkat 1 FSRD (Katanya). Tapi kalo temen-temen tidak sanggup ikut bimbel gambar karena berbagai alasan seperti saya, maka cara yang paling mudah dan efektif adalah menggunakan kekuatan internet. Cari artikel maupun video tentang teknik-teknik mengarsir menggunakan pensil (terutama), seperti apa gambar suasana yang baik, seperti apa gambar still life yang baik, dll, baik yang berbahasa Indonesia ataupun bahasa asing. Cari sumber ilmu sebanyak-banyaknya (SEBANYAK-BANYAKNYA). Kemudian jangan lupa untuk praktek karena itu yang paling penting. Banyak diantara calon maba FSRD yang mengeluh kalo menggambar suka lama, cara paling ampuh adalah latihan sesering mungkin dan menemukan formula sendiri bagaimana cara yang paling enak agar bisa menggambar dengan cepat dan bagus. Kalo trik gw adalah tahapan pertama proyeksikan apa yang kita bayangkan keatas permukaan kertas lalu tahapan berikutnya kasih patokan pohon segede apa, ibu-ibu gembul segede apa, tiang listrik setinggi apa, dll misalnya, kemudian mulai buat outline keseluruhan, baru detailing. Dan jangan pindah ketahapan berikutnya sebelum seluruh bidang gambar terselesaikan. Hal ini biar nantinya kalo temen-temen kehabisan waktu pun gambarnya gaakan belang-belang, ada yang detail banget ada yang masih 'setengah mateng'. Tapi cara tiap orang beda-beda, mungkin cara gw bisa bekerja atau engga, kalo engga berarti temen-temen harus cari trik lain atau buat trik sendiri.

3. Stalking Sosial Media Alumni dan Mahasiswa FSRD

Ini sama sekali bukan karena gw haus perhatian dan pengen banget dikepoin (walaupun terbersit sekilas sih) tapi jujur emang stalking ini yang gw lakuin dari sejak pertengahan semester 1 kelas 12 SMA. Gw search "FSRD ITB" di fesbuk dan gw add semua orang yang profile picture nya meyakinkan dan menyantumkan FSRD ITB di bio nya. Setelah beberapa dari mereka mengkonfirmasi (bahkan beberapa tidak mengkonfirmasi permintaan pertemanan saya) tapi saya dengan wajah yang tebal bertanya ke setiap orang tersebut bagaimana cara masuk FSRD ITB, dan kebanyakan dari beliau-beliau tidak merespon tapi akan selalu ada 2-3 orang yang sangat baik yang akan menjawab pertanyaan yang mungkin menggelikan bagi mereka tapi mereka menjawabnya dengan baik, jadi cara ini tidak sia-sia kok👌. Gw juga akhirnya dapet kontak mahasiswa FSRD tingkat 1 which is masih anget banget masuk FSRD nya dan kita berasal dari daerah yang sama. Dia orang yang bener-bener baik, mau gw riwehin ngobrol tentang FSRD sampe asistensiin gambar gw menurut dia gimana dan sampe gw suruh pilih gambar mana yang patut gw cantumin di portfolio. Sayangnya pas gw udah di ITB, dia malah gabisa lagi dihubungi. Tapi anyway cara ini sangat ampuh untuk mendapatkan ilmu dan cerita dari yang sudah pernah mengalaminya sendiri.

4. PDKT-in calon Kampus Lo

Banyak cara yang bisa temen-temen lakuin biar bisa kenal lebih dekat dengan ITB. Ikut seminar yang diadain ITB untuk temen-temen yang masih SMA. Bisa juga ikutan acaranya AMI (Aku Masuk ITB) yang biasanya suka diinformasikan ke tiap-tiap sekolah (kalo gaada informasi yang diumumkan secara luas coba tanyain guru bk biasanya info disampaikan ke guru bk). Gali juga informasi dari acara-acara roadshow mahasiswa dari daerah asal masing-masing yang biasanya bertujuan memberikan jawaban atas kegundahan para calon maba. Atau kalo mau lebih greget lagi dateng langsung ke kampus biar merasakan langsung vibes kampus kya gimana (actually ini yang gw lakuin) dan tenang aja, ITB terbuka untuk siapa saja yang berkunjung dan bahkan termasuk kedalam kategori destinasi wisata. Dengan mengenali seluk beluk calon kampus lo, temen-temen akan yakin memilih tempat kuliah sekaligus meningkatkan semangat latihan juga.

5. Jangan terlalu Dengarkan apa kata Mereka

Mungkin diantara temen-temen yang memproklamasikan "GW MAU MASUK ITB" ada diantaranya yang mendapat tertawaan dari orang-orang disekitar, atau mendapat saran "mending nyari yang lebih realistis aja deh". Menurut gw, lo harus tutup telinga buat semua kata-kata yang berbau underestimate ini. Lo tetap harus dengarkan saran-saran yang baik tapi pinter-pinterlah memfilter pendapat orang jangan sampe yang nyampe ke hati malah omongan-omongan yang menjatuhkan kepercayadirian. Menurut gw kalo lo suka, ya lo harus coba. Lo gak bakalan tau lo bisa atau engga sampe lo nyoba sendiri. Bahkan kalo percobaan pertama gagal, masih ada percobaan kedua, ketiga, dan seterusnya yang bisa lo pake kalo lo mau. Kalo gw dulu sebenernya ada diantara ambisius dan realistis, gw gamau tau lagi gw harus nyoba semaksimal mungkin masuk FSRD ITB karena gaada lagi jurusan yang lebih gw minati dari ini, kalopun gw gabisa masuk FSRD ITB gw bakal masuk Univ. lain yang ada seni dan desainnya, yang penting seni dan/atau desain nya!

6. Jangan lupakan Akademik

Gw tau kalo lo udah jatuh cinta sama jurusan yang lo mau rasanya lo cuma mau mempelajari tentang itu doang. Tapi ingatlah wahai teman-temanku yang mulia bahwa nilai dan kemampuan akademik juga diperhitungkan walaupun persentasenya tidak sebanyak di jurusan lain. Temen-temen pasti tau kalo mau lolos SNMPTN (Jalur undangan) nilai raport juga harus bagus, dan kalo ikut SBMPTN pun kemampuan akademik juga diperlukan. Dan yang paling penting dari itu adalah untuk bisa daftar ujian masuk FSRD ITB itu harus punya ijazah SMA which mean lo harus lolos UN. Gw tau dan paham banget betapa hectic nya temen-temen ketika harus bimbel akademik persiapan UN, SBMPTN, ada ujian praktek, ditambah harus latihan gambar dan bikin stock gambar untuk nantinya dipilih di portfolio (kalo ikut jalur undangan snmptn), tapi gw yakin sih kalo temen-temen ngelakuinnya ikhlas karena pengen berusaha semaksimal mungkin, mengasah kemampuan diri, urusan hasil mah no ke dua, pasti temen-temen akan jalanin semua ini dengan hati yang senang dan lelah yang berkesan, dan siapa tau bisa lolos juga, jadi banyak kan berkahnya?

7. Berdoa dan Minta Doa kepada Semua Orang

Setelah teman-teman melakukan semua usaha, semuanya tidak akan lengkap tanpa hadirnya doa. Berdoalah sesering mungkin agar cita-cita yang diinginkan tercapai. Jika bisa, lengkapilah ibadah-ibadah yang masih dirasa kurang. Contohnya puasa senin-kamis (untuk muslim) dan perbanyak sedekah. Dan yang gw percaya bahwa ini berperan penting adalah doa dari orang tua, keluarga dan orang-orang baik disekitar lo. Gw hampir kya setiap ada orang yang nanya "mau masuk kampus mana?" gw selalu jawab "Maunya masuk ITB ni, minta doanya ya" sampe pas test buta warna untuk kelengkapan pendaftaran SNMPTN gw minta doa ke dokter dan asistennya yang sedang bertugas.

Mungkin segitu dulu tips dan triknya soalnya angkanya cantik sih tujuh gitu kya on the spot. Semoga bermanfaat, walaupun gw tau pasti temen-temen mengharapkan tips dan trik yang jitu dan dijamin masuk FSRD tapi sampai sekarang gw gapernah tau tips jitu kya gitu bahkan dosen gw aja bingung pas ditanya tips biar bisa masuk FSRD. Jadi yang penting berusaha, berdoa, dan selalu bersemangat!!



note : 
  • gw sengaja gak bahas soal teknis karena lo bisa cari banyak banget artikel  tentang teknik menggambar yang baik dan benar dengan kualitas artikel yang lebih baik daripada yang dapat gw jelaskan disini.
  • gw gabakal nulis dengan tata tulis yang seabsurd ini kok untuk skripsi gw, so dont worry about me 😂
Senin, 23 Oktober 2017 0 komentar

Gapapa Judes yang penting Niat Baik ?

    Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa basa-basi itu perlu, senyum setiap ketemu orang itu perlu, dan hal-hal ramah-tamah lainnya. Dan urang bukan salah satunya. Selama ini urang selalu beranggapan bahwa ngapain sok ramah tapi dibelakang ngomongin, gapapa gak murah senyum yang penting niat kita baik.
     Sejak urang sekolah di bidang dkv, belajar soal cara menyampaikan pesan, belajar soal persepsi, dan hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi, ternyata "gapapa gak ramah asal niat baik" itu tidak cukup. Karena setiap hari kita dihadapkan dengan individu-individu yang mayoritas punya persepsi bahwa senyum itu baik, melotot itu marah, diem terus itu ada yang salah. 
     Bertanya tentang kabar sambil tersenyum dengan sorot mata yang tajam adalah yang ideal dilakukan ketika bertemu dengan seseorang. Sekilas memang terlihat basa-basi tapi sebenarnya memang itu yang harus dilakukan. Kebaikan akan menjadi bernilai ketika sampai kepada orang lain, ketika orang lain merasakan nikmat dari kebaikan tersebut, bukan sekadar dipendam didalam hati. Dan cara untuk menyampaikan kebaikan itu adalah melalui komunikasi (dalam bentuk apapun, verbal, visual, dll). Kebanyakan orang mempersepsikan kebaikan adalah senyuman, bercandaan, bertanya kabar, menyelamati, menyemangati dll. Dan urang hanya perlu melakukan semua itu agar pesan kebaikan urang sampai dan bernilai untuk orang lain. Mungkin selama ini anggapan urang ke orang yang "oke dia lagi basa-basi" adalah salah, mungkin dia memang sedang menyebarkan kebaikan yang dia miliki dan urang juga harus melakukan hal itu. 
     Jadi, mulai sekarang urang akan berusaha selalu menyebarkan kebaikan dimulai dengan hal paling sederhana (namun tricky) yaitu senyuman. Kemudian meningkat pada hal yang lebih rumit dan terus menerus. Dan tetap untuk menjadi orang yang "nyata". Semoga Allah SWT selalu memberikan urang anugerah hati yang baik agar urang bisa terus menyampaikan kebaikan.
Sabtu, 16 September 2017 0 komentar

Grand Opening Innisfree PVJ Bandung

     Kalo ngomongin skincare, korea emang negara yang paling jago membuat produk skincare mereka terkenal dan dicintai konsumen. Salah satu brand skincare korea yang sukses menjerat hati konsumen adalah Innisfree. Ya, katanya Innisfree ini lagi booming banget di dunia dan direkomendasikan oleh banyak skincare expert, beauty influencer dan seleb seleb sosmed lainnya. Katanya juga, produknya bagus-bagus.
     Nah, gue tahu Innisfree ini dari teman juga dari beberapa "tutorial merawat kulit berjerawat/ acne prone" yang sesekali gue tonton di Youtube. Berhubung sejak gue awal kuliah muka gw jerawatnya gak abis-abis, dan sekarang gue mulai sadar bahwa orang-orang di umur gue kok pada bersih-bersih, jadilah gue mulai terjun ke dunia percentilan ini.
    Gue sebenernya udah pernah ke store Innisfree yang di Senayan city cuma super volcanic pore clay mask yang gue incer lagi sold out dan gue gak bisa nunggu sampe besok-besok soalnya itupun gue ke Jakarta cuma buat liat beberapa pameran doang. Ternyata berselang beberapa minggu, gue dapet kabar Innisfree bakal buka store di Bandung. Gue kya "WAH GUE HARUS KESANA".
 
Tanggal 14 September kemarin datenglah gue ke Grand opening Innisfree di PVJ. Walaupun gue udah dateng satu jam lebih awal but still, antrinya coy😓ada lah mungkin gue antrian ke 250. Kandas lah harapan gue buat dapet capsule recipe pack satu set senilai kira-kira 140 rebuan lebih (dibagiin ke 100 pengunjung pertama). Setelah antri sekitar 3 jam (IYA TIGA JAM) akhirnya masuklah gue ke store Innisfree ini. BTW orang-orang yang antri sampe dikasih aqua botol sama pihak Innisfree-nya soalnya store Innisfree ini letaknya di PVJ area outdoornya otomatis kita semua berjemur ria. Store nya hampir sama kya yang di Senci, nuansa putih-putih minimalis ditambah mini vertical garden disatu area dinding dan poster artis korea ambassador mereka. Kayanya tempatnya bakal nyaman kalo gak berdesekan kya waktu gue kesana.
     Ohya, walaupun harapan gue buat dapet capsule recipe pack se-set kandas, tapi gue dapet beberapa gift juga dari Innisfree, yaitu :
  • Sampel sachet super volcanic pore clay mask (walopun pernah dapet pas di senci)
  • Sampel sachet green tea seed serum
  • Best collection kit for new member (Isi Green tea seed serum, Super volcanic clay mask, dan Orchid enriched cream masing-masing ukuran travel size)
  • Green tea fresh special kit (Isi green tea fresh skin toner, green tea fresh essence, green tea fresh cream masing-masing travel size)
  • Jeju volcanic care 3-step kit (Isi Jeju volcanic cleansing foam, Jeju volcanic toner, dan super volcanic clay mask masing-masing ukuran travel size)
  • Poster Yun A dan kipas Lee min ho (yang ini gak dikasih juga gpp sih gue, bukan fans mereka soalnya ✌).
     Itulah benefit yang gue dapetin dari antri panas-panasan selama 3 jam. Worth it gak worth it sih, tapi yasudah lah yang penting pengalamannya. Oh ya semua gift itu gue dapetin setelah gue daftar member dan belanja dengan nominal tertentu disaat Grand Opening. Mungkin kalo ada grand opening Innisfree di tempat lain di Bandung dan sekitarnya gue bakal berjuang lagi sih, lumayan kok giftnya hahaha.
     Kalo review produk gue belum bisa menjelaskan sih. Gue baru nyobain yang super volcanic clay mask doang, dan bagus bikin wajah bersih banget, cuma belum merasakan yang 'bagus banget' gitu. Mungkin karena baru pemakaian pertama jadi belum berasa banget efeknya. Ohya gue nge swatch  moisturizer Innisfree yang bija juga karena penasaran soalnya deskripsinya buat kulit bermasalah kya gue, dan ternyata baunya gaenak banget kalo menurut gue.
    Yang gue notice dari brand/perusahaan Innisfree ini ramah dan loyal sama konsumen (dibandingkan dengan perusahaan di Indonesia ya), mereka begitu pintarnya membangun citra mereka dimata konsumen termasuk gue. Dari hal kecil kya ngasih aqua pas antri, terus suka ngasih gratisan-gratisan misalnya sampel sachet gitu tiap beli produknya. Terus gue juga suka cara mereka display produk, bentuk packaging-packaging mereka (auto DKV), dan bahkan keranjang belanja mereka. Bahkan gue notice bentuk pintu masuk ke gudang mereka yang coraknya nyaru sama dinding disekitarnya jadi bikin nyaman yang liat pas pintu nutup (auto DKV II). Dan yang bikin mereka sukses parah (selain produknya bagus dan affordable) adalah branding mereka bagus parah (auto DKV III) kaya cara mereka ngasih nama produk, pemilihan warna untuk setiap seri produk, dll. Salut bgt buat tim desainer perusahaan ini. Dosen gue pernah bilang "anak dkv itu kerjaanya branding, jangan kemakan branding" dan gue masih kemakan branding si Innisfree, buktinya sebenernya gue belum nyobain produknya tapi gue kya beli aja.
Selasa, 22 Agustus 2017 0 komentar

Apa Kabar? (Aku di Masa Depan)

Postingan ini gw buat untuk menumpahkan rasa penasaran gw dan juga motivasi hidup gw. Semoga gw di masa depan (Insya Allah panjang umur) bakal inget postingan ini dan jawab kepenasaranan gw sekarang.

Gimana bro kabar sekarang? Sehat? Masih jomblo? Masih ngurung diri di ruangan kecil? Masih main sosmed? Masih jadi orang skinny fat? Masih jerawatan? Ya pantes sih lu jomblo terus.

Walaupun ini berat gw berharap lu dimasa depan sudah/akan bisa mengatasi kekacauan-kekacauan yang terjadi di masa gw sekarang. Semoga lu bisa jadi orang yang lebih baik dan bermanfaat bagi semua orang. Semoga sekarang lu udah jadi orang yang super produktif, sukses berkarya, rajin ibadah dan gak nyusahin mama papa terus ya jar, (dan punya pasangan). Jadi, apa kabar??
Senin, 21 Agustus 2017 0 komentar

Cara Agar Tidak Disebut Alay

      Tapi boong deng judulnya. Akhir-akhir ini gw lagi suka banget nulis, terutama di sketchbook (anaknya sok artsy banget pdhl emg punyanya cuma sketchbook) dan keinget dulu punya blog dan pas dibuka jujur sih.. gw mual 😖 dengan segala kealayan ini. Terus ingin blogging lagi tapi belum sempat (dan malas) untuk bikin baru yang lebih 'manusiawi' akhirnya nyampah lagi disini walaupun ketumpuk-tumpuk postingan alay dan gak jelas.
      Sayangnya, gw orang yang suka gatega kalo mau buang/hapus apa-apa. Kadang gw bisa baper cuma grgr buang box paket dari kurir jn*e. Bahkan walaupun instagram gw (yang uname nya @zarumentang #promo) skrg udah nge-feeds ala-alakadarnya, tapi postingan gw dari awal gw taunya instagram cuma buat edit filter foto eh ternyata masuk ke internet (itu tahun 2012) masih terdisplay rapi di instagram 😁😁😁 Lagi pula sealay-alaynya masa muda gw, itu tetep bagian dari perjalanan hidup gw sampe gw jadi gw yang sekarang, yang masih biasa aja dan masih alay juga 😓😓 Dan gw baru tau (atau mungkin baru inget lagi) cara insert emoji di blog, Wasalam
0 komentar

Leaving Adolescence (introvert guy notes)

     Oke kali ini urang (gw dalam bahasa sunda, karena lelah gw gw an terus, terus biar natural aja curcolnya) akan sedikit curcol yang mungkin akan sedikit banyak jijik tapi gw kya "let it goo.. let it goo" (oke jar pake 'gw' lagi skrg) hmmm gimana ya.. canggung mulainya

Selama waktu 20 tahun hidup urang, urang lebih banyak menggunakannya untuk sendirian. Hampir aja urang gabisa disebut 'human' karena saking jarang banget-parah-abis interaksi sama manusia ataupun hewan dan makhluk lainnya. Dan parahnya urang sudah sangat terbiasa sendirian dan bahkan jadi kebutuhan untuk punya banyak waktu sendirian.

Mungkin beberapa orang (yang melihat atau merasakan seperti urang) akan bertanya, kok bisa sih jadi loner? Dan itupun jadi pertanyaan urang selama ini dan seringkali dijawab sendiri. Oh mungkin karena ini, atau karena itu, atau mungkin bukan karena ini dan itu tapi karena eta. Tapi jawaban urang sekarang (setelah melewati umur ke 20) adalah mungkin banyak banget faktor yang mempengaruhi urang menjadi urang yang loner macam sekarang. Mungkin aja karena orang tua gw yang protektif banget saat itu, mungkin ditambah lingkungan sekolah dulu yang membuat urang tidak nyaman bergaul dengan teman-teman, mungkin juga karena gw yang punya banyak banget kekurangan sehingga gw jadi bahan olokan, mudah minder dan 'menyerah' pada manusia (ini juga salah satu kekurangan gw) dan mungkin masih banyak faktor lain.

Tapi apapun itu, pelan-pelan urang akan berdamai dengan semua itu. Urang gaakan nyalahin apapun dan siapapun karena memang bukan salah mereka. Jadi akhirnya di momen ini urang akan mulai pelan-pelan untuk berdamai dengan semua hal yang melelahkan ini dan menjadi diri gw yang seutuhnya.


#loner #introvert #whyamIalwaysalone



 
;